Komitmen Ditjen Gatrik Tingkatkan Pelayanan Publik

Oleh: Muhammad Arief Kategori: Ditjen Gatrik (DJK) Dibaca 1501
Ditjen Ketenagalistrikan berkomitmen meningkatkan pelayanan publik dengan membuka saran dan masukan terhadap pelaksanaan pelayanan yang sudah dilakukan selama ini.

Ditjen Gatrik terus melakukan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan pelayanan publik dengan meningkatkan peran badan usaha dalam pelaksanaan pelayanan, penyederhanaan regulasi perijinan/non perijinan, dan penerapan pelaksanaan pelayanan publik secara daring (on-line). Hal tersebut disampaikan Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan Munir Ahmad saat membuka Sosialisasi Pelayanan Publik Bidang Teknik Ketenagalistrikan yang dilaksanakan di kantor Ditjen Gatrik, Senin (18/12)

Acara yang mengundang seluruh pemangku kepentingan bidang teknik ketenagalistrikan tersebut dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dengan meminta masukan dan membagikan survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang dilakukan selama ini. "Adanya survey kepuasan pelanggan menjadi indikasi bahwa Direktorat Jenderal merupakan pelayan masyarakat dan bukan sebagai penguasa," ungkap Munir. Selanjutnya Munir berharap agar badan usaha penunjang tenaga listrik dapat melakukan survey kepuasan pelanggan untuk mendapatkan masukan dalam meningkatkan pelayanan publik yang telah mereka lakukan.

Menurut Munir, badan usaha jasa penunjang tenaga listrik, sebagai perpanjangan tangan Pemerintah, diberi peran yang besar dalam pemberian pelayanan publik di bidang keselamatan keselamatan ketenagalistrikan. "Kami berharap agar badan usaha jasa penunjang tenaga listrik dapat dapat menjalankan peran tersebut dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Munir. Harapan pemerintah adalah badan usaha dapat tumbuh semakin besar, kompeten, dan professional sehingga dapat memberikan pelayanan yang yang semakin meningkat kepada masyarakat.

Dalam kesempatan itu disampaikan juga bahwa pelayanan yang dilakukan Ditjen Ketenagalistrikan membawa perubahan peringkat Indonesia pada hasil survey Bank Dunia pada ease of doing business. "Posisi kita naik dari peringkat 61 pada tahun 2016 menjadi peringkat 49 pada tahun 2017, artinya, pelayanan tenaga listrik di Indonesia semakin mudah,"ungkap Munir. Hal tersebut disebutnya tidak dapat lepas dari peran badan usaha jasa penunjang tenaga listrik dalam meningkatkan layanan tenaga listrik di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut dipresentasikan mengenai standar pelayanan terkait Sertifikasi Laik Operasi (SLO) Online, Sertifikasi Kompetensi Tenaga Teknik Ketenagalistrikan (SKTTK), dan Sertifikasi Badan Usaha (SBU) Ketenagalistrikan Online oleh masing-masing Kasubdit yang menangani pelayanan dengan Kepala Bagian Umum, Kepegawaian dan Organisasi Tanty Wijayani sebagai moderator.


Tag: